Hubungi kami
Prodi Manajemen FEB UMM Lakukan Kerjasama Dengan APSMA PTMA Gelar Workshop CPL dan Benchmarking Internasional
Malang (11/01) Pendidikan memiliki peran yang sangat vital dalam membentuk individu dan masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman, fokus pendidikan tidak lagi hanya pada pengetahuan akademis semata, tetapi juga pada capaian pembelajaran luaran. Capaian pembelajaran luaran mencakup keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang dapat membantu mahasiswa dalam menghadapi tantangan kehidupan di masa depan. Sebagai perwujudan penjaminan kualitass kurikulum berbasis OBE Prodi Manajemen bekerjasama dengan Asosiasi Program Studi Manajemen Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (APSMA) menggelar workhop CPL dan Benchmarking Internasional. Bertempat di Hall Rayz UMM, kegiatan ini dihadiri lebih dari 25 perwakilan PTMA se Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari.
Workshop dibuka oleh Dr. Nur Subeki.,MT selaku Wakil Rektor III UMM. Eki sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa Capaian pembelajaran luaran mencerminkan hasil dari proses pendidikan yang tidak hanya terbatas pada penguasaan materi pelajaran, tetapi juga pada perkembangan aspek sosial, emosional, dan keterampilan praktis. Lebih lanjut Eki mengapresiasi kegiatan ini sebagai wujud kesungguhan prodi Manajemen di PTMA dalam menjamin kurikulum pembelajaran. Lebih lanjut kegiatan ini diinisiasi oleh Dr. Nurul Asfiah.,M.M selaku ketua APSMA sekaligus Kaprodi Manajemen FEB UMM. Dalam kesempatan ini menghadirkan 3 narasumber yang handal dibidangnya yakni : Prof. Dr. M. Syaifuudin.,M.M selaku kepala Lembagai Inovasi Pembelajaran (LIP UMM), Sri Gunawan.,DBA selaku Ketua Forum Manajemen Indonesia (FMI), dam Dr. Naelawati.,Tubastuvi.,M.Si selaku Asesor LAMEMBA sekaligus Dekan FEB UMP.
Memasuki sesi pertama, Prof. Dr. M. Syaifuudin.,M.M menyampaikan mengenai bagaiamana cara merancang CPL yang disesuaikan dengan visi misi prodi. Ditekankan oleh Prof Syaifuudin bahwa dalam merumuskan CPL hendaknya meliputi seluruh unsur seperti keterampilan, sikap, nilai, dan etika. Ditambahkan oleh Prof. Syaifuddin bahwa pentingnya CPL ini nantinya harus selaran dengan relevansi dengan dunia kerja, kesiapan menhadapi tantangan, dan pembentukan sebagai output yang mampu untuk bertanggungwajab. Berasar harap Prof. Syaifuddin setelah dengan adanya workhop ini maka APMSA dapat merumuskan CPL yang nantinya dapat di implementasikan diseluruh prodi manajemen se PTMA di Indoenesia. Memasuki sesi panel materi ke dua, Sri Gunawan.,DBA menjelaskan mengenai kurikulum manajemen bebrabsi OBE. Pak Gun sapaan akrabnya menekankan bahwa saat ini tantangan perabdan bukan hanya pada indutri 4.0 tetapi lebih kepada Society 5.0. Perlu diperkuat untuk skill yang harus dimiliki semua unsur, mulai dari dosen, tendik, dan mahasiswa. “Jika ingin mencapai pada pengakuan Internasional, maka kita semua harus berkiblat dengan kampus Luar’ tambah Pak Gun. Perlu diketahui bahwa saat ini prodi di Indoensia dituntun untuk dapat menuju internasionalisasi. Pak Gun menambahkan pelu skill seperti Critical Thinking, problem solving, leadership skill capabilities, communication, creativity and curiosity, global competence, entrepreneurial mindset, dan technical competence.
Memasuki sesi akhir acara, Dr. Naelawati.,Tubastuvi.,M.Si selaku asesor LAMEMBA melakukan sharing session terkait dengan hal hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengajuan akreditasi. Terlihat banyak audience yang sangat antusias dalam pengajuan pertanyaan yang berdasarkan dari pengalaman saat mengajukan akreditasi. Besar harapan dengan adanya kegiatan ini program studi manajemen PTMA dapat melahirkan CPL berbasi OBE serta mampu untuk meraih dan mempertahankan akreditasi UNGGUL dari LAMEMBA. (*/ken)